STAIN Lhokseumawe Wisuda 498 Mahasiswa

LHOKSEUMAWE, WOL – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Lhokseumawe akan mengembangkan tujuh pilar pengembangan STAIN dan civitas akademika, yaitu Tazkiatun Nafsi, Ruhul Mustaqbal, At-Tarahum, At-Takhalus, At- Ta’abbud, Qimah, At-Tarikh, dan Dinamik Bittakhyr melalui pendekatan Tarbiyatul Rasul.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua STAIN Lhokseumawe, Dr H Hafifuddin, MAg dalam pidatonya di sela-sela wisuda ratusan mahasiswanya angkatan ke XVI Sarjana Strata-1 (S-1) dan Pascasarjana Strata-2 (S-2) untuk wisuda perdana di halaman Kampus STAIN, Kamis (17/9).

Kemudian di samping itu, tambahnya, sistem pendekatan nilai kini berpasangan antaraInsaniyah dengan Illahiyah atau kualitas ketuhanan dengan kualitas kemanusiaan adalah metode yang paling tepat untuk digunakan.

“Semoga Allah memberikan kemampuan kita untuk menghasilkan sarjana-sarjana yang memiliki spiritual yang mendalam, intelektual yang tinggi, emosional yang matang serta akhlak dan budi pekerti yang luhur,” ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Waspada Online dari pihak STAIN, mahasiswa Sarjana S-1 yang diwisuda pada hari ini sebanyak 498, termasuk 16 orang lulusan S-2.

Dari total tersebut, yakni sebanyak 169 orang dari jurusan Syari’ah yang terbagi dalam dua prodi Ekonomi Syari’ah dan Ahwal Al Syakhsyiyyah.

Kemudian sebanyak 259 orang dari jurusan Tarbiyah yang terbagi dari tiga Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam, Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris.

Untuk jurusan Dakwah yaitu Prodi Komunikasi Penyiaran Islam yakni sebanyak 54 orang. Sedangkan untuk Strata-2, hanya 16 orang yang merupakan dari prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Saifullah, dalam membaca sambutan Bupati Aceh Utara menyampaikan rasa bangga atas eksistensi STAIN Malikussaleh selama ini.

“Kami atas nama Pemerintah Aceh Utara sangat bangga dan berbesar hati atas eksistensi STAIN Malikussaleh selama ini. Selain sebagai lembaga perguruan tinggi, STAIN Malikussaleh juga telah memberikan warna bagi terlaksananya program pemerintah daerah, salah satunya adalah pelaksanaa Syari’at Islam di Provinsi Aceh dan khususnya Aceh Utara,” ucapnya.

Ditambahkan, lembaga yang memiliki perhatian terhadap perkembangan pendidikan, pun memberikan perhatian terhadap program-program pemerintah daerah, menjadi barometer dalam pelaksanaan Syari’at Islam selama ini.

“Keberadaan STAIN terhadap Pemerintah daerah khususnya Aceh Utara sejak berdirinya hingga kini memiliki ikatan emosional yang erat. Sehingga keberadaannya pun sangat dirasakan oleh masyarakat,” demikian sambutan bupati .(wol/chai/data2)

Editor: SASTROY BANGUN

Sumber :waspada